Minggu, 24 Januari 2016

Aku Mohon, Bantu Aku

Dear Nebraska,

Surat dibawah ditulis 11 Juli 2015, tidak ada yang tidak benar dari semua yang dikatakan Ismia. Tanggal itu bahkan belum genap 40 hari papa. Entah apa yang ada di dirinya, ang benar benar ter obsesi ismia, yang aku sesalkan aku agak susah membuatnya bisa menerima kenyataan itu dan bukan terus menjawab dengan itu dulu, it was....


Dear Ang,

Ang, bolehkah untuk kali ini aku meminta bantuan mu ?
Aku bingung juga harus bicara gimana sama kamu, karena kamu tau betul aku takut sama dirimu yang lain
Ang, aku minta pengertian mu
aku bukan tidak mau bicara denganmu
tapi, setiap kali bicara dengan mu sejujurnya aku selalu takut
sepanjang kita bicara aku hanya berpikir bagaimana mengendalikan emosi mu, bagaimana supaya kamu gak marah lagi, bagaimana kamu ndak aneh aneh lagi, dan gimana supaya kamu gak nyakitin aku

Ang, untuk kali ini bisakah kita tidak membicarakan apapun soal hubungan aku dan kamu
karena sebenarnya, tidak pernah ada kan Ang, jangan memperburuk mu dengan bilang ada, atau kata lain yang seolah ada kita
aku juga bukan tidak mau mendengar penjelasan mu
tolong dingertiin ya Ang,
aku gak bermaksud GR dengan hadirnya kita, tapi kamu sudah kehilangan aku
bolehkah aku pergi
kamu tau pasti diantara betina mu, bukan nya aku sok paling paling, tapi aku tersakiti lebih dari lainnya

seperti kamu pernah bilang saat kamu me warning ismia soal hubungan kalian, sampai akhirnya kamu jadikan alasan mendua dengan adlin, hubungan itu pun tidak pernah ada sebenarnya
sepanjang kita bersama, aku hanya berpikir, pria macam apa yang meniduri perempuan lain dan perempuan lainnya tanpa hati
pria apa yang menjanjikan sesuatu ke banyak perempuan dengan mudah
pria macam apa yang tega membohongi banyak perempuan

aku tidak pernah tau cara membuatmu hanya melihat aku, hanya menyayangi aku, mencintai aku, menerima aku dengan hati

Kamu hanya tau cara menekan ku, membohongiku, merayuku, cara mengembalikan ku lagi dan lagi, cara membuatku happy di tempat tidur, tapi kamu gak tau sakitku, hatiku, mungkin sebaliknya, kamu juga benar aku tidak tau sakitmu

jadi sebenernya kita tidak pernah ada karena hanya saling menyakiti, kosong, tidak baik untukmu dan untuk ku

tidak ada yang sia sia, aku kamu belajar banyak dari ini semua, kehilangan kita tidak ada apa apa nya dibandingkan pelajaran yang kita petik setelah ini

bukan aku tidak fair karena tidak mendengar penjelasan atau apa yang mau kamu katakan lagi,
bukan aku egois, aku juga ndak bermaksud sombong, tolong ...kamu tau betul aku tidak begitu

Aku layak bahagia kan Ang,

Kumohon untuk tidak minta waktu bicara lagi






Tidak ada komentar: